Sabtu, 14 April 2012

Anomali Air


Pada umumnya hampir setiap zat cair akan memuai bila dipanaskan, dan akan menyusut biladidinginkan. Tetapi tidak demikian halnya dengan air. Pada suhu 0 °C hingga 4 °C, air menunjukkan perilaku yang berbeda, dimana bila dipanaskan maka volumenya akan menyusut(berkurang) dan bila didinginkan maka volumenya akan mengembang (memuai). Hal yangbertentangan dengan sifat pemuaian ini dinamakan anomali air. Jadi, bila air dipanaskan dari mulaisuhu 0 °C hingga 4 °C volumenya akan berkurang, dan pada suhu lebih dari 4 °C volumenya akanbertambah.Bumi yang berpenduduk kurang lebih 5,7 milyar orang memiliki dua belahan kutub yakni kutub utara dan selatan.Beberapa makhluk hidup yang berada di kedua kutub ini berbeda dengan makhluk hidup yang tinggal di daratan.Beruang kutub berada di kutub utara dan di kutub selatan terdapat pinguin, keduanya hidup di bongkahan es raksasayang mengapung di atas air. Keberadaan bongkahan es ini tidak hanya memberikan kehidupan bagi penduduk dikutub, namun ternyata dapat pula membahayakan kapal laut yang sedang mengarungi laut lepas. Keberadaanbongkahan es yang berpindah-pindah akan menyulitkan nakhoda untuk memprediksi keberadaannya. Hal ini yangterjadi pada Titanic pada tahun 1912 yang menewaskan 1800 orang. Peristiwa ini mungkin kecelakaan laut yangpaling mengerikan. Kapal Titanic yang terbuat dari bahan logam terbaik akhirnya tenggelam setelah menghantamgunung es di samudra atlantik.Mengapungnya bongkahan es di lautan merupakan salah satu fenomena fisika yang berkaitan dengan salah satusifat yang menarik dari air yaitu anomali air. Sifat pengecualian pada air terjadi pada kisaran suhu 4 0C. Anomali air merupakan fenomena ketidakwajaran sifat air yang berkaitan dengan pemuaian.

Kapan benda mengapung?

 Ada tiga kemungkinan keadaan benda yang dimasukan ke dalam zat cair, yaitu tenggelam, mengapung danmelayang. Ketiga keadaan tersebut ditentukan oleh massa jenis benda dan zat cair. Sebuah benda akan mengapung jika massa jenisnya lebih kecil dibandingkan massa jenis air. Massa jenis ini bergantung pada massa dan volumbenda itu sendiri. Misalnya jika sebuah benda hendak diperbesar massa jenisnya pada massa yang tetap, makavolumnya dapat diperbesar. Keadaan mengapung sebuah benda dapat mudah ditemukan di sekeliling kita. Kapallaut misalnya yang mengapung di samudra atau kayu gelondongan di sungai-sungai yang terbawa arus. Disamudera Atlantik pun terdapat bongkahan es yang banyak mengapung di atas air. Karena kapal laut, kayu ataupunbongkahan es tersebut mengapung di atas air, maka dapat disimpulkan bahwa ketiganya memiliki massa jenis yanglebih kecil dari air. Faktanya air memiliki massa jenis 1.000 kg/m
3dan es 917 kg/m sehingga secara teori pun pasties akan mengapung di atas air. Saat mengapung, bagian volum benda ada yang tercelup dan sisanya berada di atasair. Bagian benda yang tercelup merupakan rasio massa jenis benda dan air. Bongkahan es yang berada di air 91,7% volumnya akan tercelup di air. Maka dengan hanya mengetahui bagian bongkahan es yang berada di atas air,kita dapat menentukan volum total bongkahan es tersebut.

Kenapa sebuah benda dapat mengapung?

Sekeping baja yang dijatuhkan ke sungai seketika akan tenggelam. Apakah hal yang sama akan terjadi padasebatang kayu? Kenyataannya kayu ternyata akan mengapung di atas sungai. Seakan air memberikan gaya ke ataspada kayu sehingga kayu tidak tenggelam. Gaya ke atas ini akan dialami oleh sebuah benda yang berada di dalamair. Tepatnya gaya angkat ini merupakan gaya apung yang diberikan fluida. Fluida yang merupakan zat alir yangcontohnya adalah air dan udara. Hal yang jelas terlihat adalah pada peristiwa balon udara. Udara sekitar balon udaramemberikan dorongan ke atas bahkan mengalahkan berat balon udara beserta isinya sehingga balon udara dapatbergerak ke atas. Pada keping baja pun sebenarnya terdapat gaya apung dari air. Namun karena gaya apungnyatidak mampu menanggulangi beratnya, maka keping baja pun tenggelam.
 
Kapan air mengalami anomali?

Peristiwa anomali air erat kaitannya dengan konsep pemuaian. Dapat diamati bagaimana kabel listrik PLN yangpanjangnya berubah-ubah atau mengapa rel kereta api dibuat renggang satu sama lain. Jawabannya adalah karenapada umumnya benda akan memuai ketika memperoleh kalor sehingga ukurannya bertambah. Partikel-partikelpenyusun sebuah benda akan bertambah jaraknya jika memperoleh kalor sehingga hal ini berdampak padaukurannya. Melalui pemahaman ini kita dapat menduga bahwa besi dengan massa tetap akan memiliki volum lebihbesar saat suhunya 100 0C dibandingkan saat suhunya 0 0C. Mungkin kita dapat sedikit menyimpulkan bahwasemakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin besar volumnya.Lantas bagaimana dengan air? Apakah air pada suhu 100 0C memiliki volum yang besar dibandingkan pada suhu00C? Berdasarkan uraian di atas, maka kita harusnya sepakat menjawab 'ya'. Namun tahukah anda bahwa disinilahletak menariknya sifat air yang dikenal dengan anomali air atau pengecualiaan sifat air dari keadaan umum zatlainnya. Faktanya air memiliki volum terkecil pada suhu 4
0C. Bukan hal yang aneh jika kita mengatakan bahwa volumair pada suhu 10 0C memiliki volum lebih besar dibanding pada suhu 4C
.
Namun bagaimana dengan air pada suhu0 0C? Apakah memiliki suhu yang lebih rendah dari air bersuhu 4 0C? Jawabannya tidak. Ternyata air mengalamipemuaian ketika didinginkan mulai 4 0C sama seperti saat air dipanaskan di atas suhu 4 0C. Aneh bukan! Artinyavolum air terus bertambah saat didinginkan terus hingga akhirnya mencapai suhu 0 0C. Setelah mencapai suhu 0 0C,pada umumnya air akan mengalami perubahan wujud dari air menjadi es. Air akhirnya akan berwujud es pada suhuminus sehingga sudah jelas air pasti memiliki suhu yang lebih tinggi dari es namun dengan sifat anomalinya ternyataair justru memiliki volum yang lebih kecil.

Apa hubungan volum dengan massa jenis?

Massa jenis sebuah benda ditentukan oleh massa dan volum benda itu sendiri. Proses pemanasan dan pendinginanpada sebuah benda biasanya hanya akan mempengaruhi volum suatu benda, bisa bertambah atau berkurang. Artinya massa benda tersebut cenderung tetap.Berdasarkan penjabaran sebelumnya kita menyimpulkan bahwa volum es lebih besar dibandingkan dengan air. Jikadikaitkan dengan hubungannya dengan massa jenis, maka jelas massa jenis es lebih kecil dibanding air.Perubahan volum sebuah benda yang bisa akibatkan oleh pemuaian jelas akan mengubah massa jenisnya. Hal initerjadi pada proses pemanasan air di kompor misalnya. Saat suhu air bertambah, maka jelas volumnya punbertambah dan akibatnya pasti massa jenisnya pun akan berkurang. Air di dasar panci memiliki suhu yang lebihtinggi sehingga volumnya lebih besar dan massa jenisnya pasti akan menjadi lebih kecil. Jika volum benda lebihbesar, maka massa jenisnya pun akan semakin kecil. Kita dapat menyimpulkan bahwa air di dasar panci memilikimassa jenis yang lebih kecil dibandingkan di bagian atas sehingga air dari dasar panci akan bergerak ke atas. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya arus konveksi di panci.

Sentuhan anomali
Teramat banyak kehidupan yang terancam seandainya tidak ada sentuhan anomali ini. Bayangkan saat air berlakunormal seperti zat lainnya. Es pada suhu 0 0C hingga suhu minus pasti akan memiliki volum yang lebih kecildibanding air pada suhu positif sehingga massa jenis es akan lebih besar dibanding air. Apa akibatnya? Sudahdipastikan berdasarkan teori bahwa es akan tenggelam di air. Jika ini terjadi maka tragedi Titanic 1912 tidak akanterjadi tapi hal yang lebih buruk dapat terjadi. Sangat dimungkinkan dasar lautan akan menjadi es sehinggakehidupan dasar laut akan musnah. Makhluk hidup seperti pinguin atau beruang kutub akan terancam tidak memilikitempat hidup karena tak ada lagi es yang mengapung. Selebihnya anda bisa membayangkan sendiri dampak-dampak yang dapat terjadi jika ini terjadi.Bongkahan es di samudera atlantik mungkin secuil dari sekian banyak bukti bahwa segala sesuatu yangberhubungan dengan kehidupan telah terukur dengan sangat telit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar