I. Sel Prokariotik
Sel prokariotik berukuran lebih
kecil dari sel eukariotik. Sel ini tidak mempunyai organela seperti
mitokondria, khloroplas dan aparat golgi.Inti sel prokariotik tidak mempunyai
membran. Bahan genetis terdapat di dalam sitoplasma, berupa untaian ganda
(double helix) DNA berbentuk lingkaran yang tertutup. “Kromosom” bakteri pada
umumnya hanya satu, tetapi juga mempunyai satu atau lebih molekul DNA yang
melingkar (sirkuler) yang disebut plasmid. Sel prokariotik tidak mengandung
organel yang dikelilingi oleh membran. Ribosom yang dimiliki sel prokariot
lebih kecil yaitu berukuran 70S. Ukuran genom sel prokariot berbeda dengan sel
eukariot. Jumlah DNA penyusun pada sel prokariot berkisar antara 0,8-8.106
pasangan basa (pb) DNA. Sel prokariotik tidak seluruhnya membutuhkan oksigen,
misalnya pada bakteri anaerob.
II. Struktur Sel
1. Membran Sel Prokariotik
Pada beberapa bakteri, membran
mengelilingi sitoplasma tanpa menunjukkan adanya lipatan. Membran pada bakteri
lain mengalami pelipatan ke dalam yang disebut mesosom. Pada bakteri
fotosintetik, khlorofil tidak terdapat dalam suatu khloroplas, melainkan
terdapat dalam membran yang sangat berlipat-lipat di dalam sel, yang disebut
membran tilakoid. Sistem fotosintetik pada bakteri disamping menggunakan
khlorofil, juga karotenoid. Keduanya mengandung sistem transport elektron
yangmenghasilkan ATP pada proses fotosintesis.
2. Dinding Sel
Dinding sel bakteri bersifat agak
elastis dan tidak bersifat permeable terhadap garam dan senyawa tertentu dengan
berat molekul rendah. Secara normal konsentrasi garam dan gula yang menentukan
tekanan osmotik di dalam sel lebih tinggi daripada di luar sel. Apabila tekanan
osmose di luar sel naik, air sel akan mengalir keluar, protoplasma mengalami
pengkerutan, dan membran akan terlepas dari dinding sel. Proses ini disebut
dengan plasmolisis.Dinding sel bakteri gram positif:
Dinding sel bakteri gram positif terdiri 40 lapis rangka dasar murein, meliputi
30-70 % berat kering dinding sel bakteri. Senyawa lain penyusun dinding sel
gram positif adalah polisakarida yang terikat secara kovalen, dan asam teikoat
yang sangat spesifik.Dinding sel bakteri gram negatif:
Dinding sel bakteri gram negatif hanya terdiri atas satu lapis rangka dasar
murein, dan hanya meliputi + 10% dari berat kering dinding sel. Murein hanya
mengandung diaminopemelat, dan tidak mengandung lisin. Di luar rangka murein
tersebut terdapat sejumlah besar lipoprotein, lipopolisakarida, dan lipida
jenis lain. Senyawa-senyawa ini merupakan 80 % penyusun dinding sel. Asam
teikoat tidak terdapat dalam dinding sel ini.
4. Flagel dan Pili
Flagel merupakan salah satu alat
gerak bakteri. Letak flagel dapar polar, bipolar, peritrik, maupun politrik.
Flagel mengakibatkan bakteri dapat bergerak berputar. Penyusun flagel adalah
sub unit protein yang disebut flagelin, yang mempunyai berat molekul rendah.
Ukuran flagel berdiameter 12-18 nm dan panjangnya lebih dari 20 nm. Pada
beberapa bakteri, permukaan selnya dikelilingi oleh puluhan sampai ratusan pili,
dengan panjang 12 nm. Pili disebut juga sebagai fimbrae. Sex-pili berperan pada
konjugasi sel. Pada bakteri Escherichia coli strain K-12 hanya dijumpai 2 buah
pili.
5. Kapsul dan Lendir
Beberapa bakteri mengakumulasi
senyawa-senyawa yang kaya akan air, sehingga membentuk suatu lapisan di
permukaan luar selnya yang disebut sebagai kapsul atau selubung berlendir.
Fungsinya untuk kehidupan bakteri tidak begitu esensial, namun menyebabkan
timbulnya sifat virulen terhadap inangnya. Keberadaan kapsul mudah diketahui
dengan metode pengecatan negatif menggunakan tinta cina atau nigrosin. Kapsul
akan tampak transparan diantara latar belakang yang gelap. Pada umumnya
penyusun utama kapsul adalah polisakarida yang terdiri atas glukosa, gula
amino, rhamnosa, serta asam organik seperti asam piruvat dan asam asetat. Ada
pula yang mengandung peptida, seperti kapsul pada bakteri Bacillus sp. Lendir
merupakan kapsul yang lebih encer. Adakalanya kapsul bakteri dapat dipisahkan
dengan metode penggojokan kemudian diekstrak untuk menghasilkan lendir.
III. Klasifikasi Bakteri
1. Bakteri berbentuk kokus (bulat)
a. Bakteri kokus gram positif
Aerobik: Micrococcus,
Staphylococcus, Streptococcus, Leuconostoc Anaerobik: Methanosarcina,
Thiosarcina, Sarcina, Ruminococcus
b. Bakteri kokus gram negatif
Aerobik: Neisseria, Moraxella,
Acinetobacter, Paracoccus (grup 10)
Anaerobik: Veillonella,
Acidaminococcus, Megasphaera (grup 11)
2. Bakteri berbentuk batang
a. Bakteri gram positif
1. Bakteri gram positif tidak
membentuk spora (grup 16)
Aerobik: Lactobacillus, Listeria,
Erysipelothrix, Caryophanon.
2. Bakteri Coryneform dan
actinomycetes (grup 17)
Aerobik Coryneform: Corynebacterium,
Arthrobacter, Brevibacterium, Cellulomonas, Propionibacterium, Eubacterium,
Bifidobacterium.Aerobik Actinomycetes:
Mycobacterium, Nocardia, Actinomyces, Frankia, Actinoplanes, Dermatophilus,
Micromonospora, Microbispora, Streptomyces, Streptosporangium.
3. Bakteri pembentuk endospora (grup
15)
Aerobik: Bacillus,
Sporolactobacillus, Sporosarcina, Thermoactinomyces
Anaerobik: Clostridium,
Desulfotomaculum, Oscillospira
b. Bakteri gram negatif
1. Bakteri gram negatif aerobik
(grup 7)
Aerobik: Pseudomonas, Xanthomonas,
Zoogloea, Gluconobacter, Acetobacter, Azotobacter, Azomonas, Beijerinckia,
Derxia, Rhizobium, Agrobacterium, Alcaligenes, Brucella, Legionella, Thermus.
2. Bakteri gram negatif aerobik
khemolitotrofik (grup12)
Aerobik: Nitrobacter, Nitrospira,
Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrosospira, Nitrosococcus, Nitrosolobus.
3. Bakteri berselubung (grup 3)
Aerobik: Sphaerotilus, Leptothrix,
Cladothrix, Crenothrix.
4. Bakteri gram negatif fakultatif
anaerobik (grup 8 )
Fakultatif anaerobik: Escherichia
coli, Klebsiella, Enterobacter, Salmonella, Shigella, Proteus, Serratia,
Erwinia, Yersinia, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium.
5. Bakteri gram negatif anaerobik
(grup 9)
Sangat Anaerobik: Bacteroides,
Fusobacterium, Leptotrichia
6. Bakteri Methanogens dan
arkaebakteria (grup 13)
Sangat Anaerobik: Methanobacterium,
Methanothermus, Methanosarcina, Methanothrix, Methanococcus.
Aerobik: Halobacterium, Halococcus,
Thermoplasma.
Anaerobik: Thermoproteus,
Pyrodictium, Desulforococcus.
3. Bakteri berbentuk lengkung
a. Bakteri gram negatif spiril dan
lengkung (grup 6)
Aerobik: Spirillum, Aquaspirillum,
Azospirillum, Oceanospirillum, Campylobacter, Bdellovibrio, Microcyclus,
Pelosigma.
b. Bakteri gram negatif lengkung
anaerobik (grup 9)
Anaerobik: Desulfovibrio,
Succinivibrio, Butyrivibrio, Selenomonas.
c. Spirochaeta (grup 5)
Aerobik dan anaerobik: Spirochaeta,
Cristispira, Treponema, Borrelia, Leptospira.
4. Bakteri yang termasuk kelompok
khusus
a. Bakteri yang merayap (meluncur)
(grup 2)
Bakteri ini dapat merayap walaupun
tidak berflagela. Bakteri ini selalu bersifat gram negatif. Dalam kelompok ini
termasuk beberapa ganggang biru, beberapa bakterikhemoorganotrof dan beberapa
bakteri belerang (sulfur). Kelompok bakteri yang menjadi anggota bakteri
merayap (meluncur) adalah sbb:
1. Bakteri yang mengandung sulfur
intraselular, berbentuk benang. Contoh: Beggiatoa, Thiothrix, Achromatium.
2. Bakteri bebas sulfur, membentuk
trikoma (bulu). Contoh: Vitreoscilla, Leucothrix, Saprospira.
3. Bakteri uniselular, bentuk batang
pendek. Contoh: Cytophaga, Flexibacter, Myxobacteria.
4. Bakteri fototrof yang bergerak
merayap. Contoh: Chloroflexus
5. Cyanobacteria yang bergerak
merayap. Contoh: Oscillatoria.
b. Bakteri bertangkai atau bertunas
(grup 4)
Bakteri ini mempunyai struktur mirip
tangkai atau tunas yang merupakan tonjolan dari sel, atau hasil pengeluaran
lendir. Contoh: Hypomicrobium, Caulobacter, Prosthecomicrobium,
Ancalomicrobium, Gallionella, Nevskia.
c. Bakteri parasit obligat:
Rickettsiae dan Chlamydiae (grup 18)
Merupakan bakteri yang berukuran
paling kecil, tetapi lebih besar dari virus, yaitu 0,3×2μ. Bentuk sel pleomorfik,
dapat berupa batang, kokus, atau filamen. Bakteri ini cara hidupnya sebagai
parasit sejati (parasit obligat) di dalam sel jasad lain dan bersifat patogen.
Hidupnya intraselular di dalam sitoplasma dan inti sel binatang dan manusia.
Oleh karena itu bakteri kelompok ini merupakan penyebab penyakit, yang biasanya
ditularkan oleh vektor serangga. Contoh: Rickettsia prowazekii, Chlamydia
trachomatis, Coxiella burnetii.
d. Mycoplasma (klas Mollicutes)
(grup 19)
Mycoplasma disebut juga PPLO
(Pleuropneumonia Like Organisms). Cirinya yaitu tidak mempunyai dinding sel,
atau merupakan bentuk L dari bakteri sejati (Eubakteria) atau bentuk speroplas
sel eubakteria, sehingga sifatnya mirip bakteri sejati. Mycoplasma berukuran
0,001-7μ . Umumnya lebih besar dari Rickettsiae dan dapat dicat dengan cat
anilin. Ukuran koloni mencapai 10-600μNOSelnya berbentuk kokus, filamen, roset,
dan sangat pleomorfik. Selnya dapat memperbanyak diri dengan pembelahan biner,
fragmentasi, dan perkecambahan. Cara hidupnya sebagai saprofit atau patogen.
Contoh: Mycoplasma mycoides, M. homonia, M. orale, Acholeplasma, Spiroplasma.
Bakteri bentuk L atau bakteri dalam
bentuk protoplas, tidak berdinding sel. Hal ini dapat terjadi karena mutasi
atau dibuat. Contohnya (a) Mycobacterium tuberculosis dalam medium dengan
tegangan muka rendah dan ditambah lisosim serta EDTA, (b) Strain mutan
Staphylococcus aureus dalam medium dengan penisilin G.
e. Bakteri anaerobik anoksigenik
fototrofik (grup 1)
Bakteri ini mempunyai ciri berpigmen
fotosintetik. Ada yang berbentuk kokus, batang, dan lengkung. Berdasarkan sifat
fisiologinya dapat dibagi menjadi:
1. Familia Thiorhodaceae (bakteri
sulfur ungu). Contoh: Thiospirillum sp., Chromatium sp.
2. Familia
Athiorhodaceae/Rhodospirillaceae (bakteri sulfur non-ungu). Contoh:
Rhodospirillum, Rhodopseudomonas.
3. Familia Chlorobiaceae (bakteri
sulfur hijau). Contoh: Chlorobium, Chloropseudomonas, Chlorochromatium.
f. Bakteri aerobik oksigenik
fototrofik: Cyanobacteria (grup 20)
Bakteri ini termasuk Myxophyceae
atau Cyanophyceae. Sifatnya yang mirip bakteri adalah dinding selnya terdiri
mukokompleks, tidak berdinding inti, tidak ada mitokondria dan kloroplas.
Sifatnya yang berbeda adalah dapat berfotosintesa mirip tumbuhan tingkat
tinggi, dan menghasilkan O2. Bakteri ini mempunyai klorofil a dan fikobilin
(fikosianin dan fikoeritrin). Bentuk selnya tunggal (uniselular), koloni, dan
benang-benang (filamen). Selnya dapat bergerak meluncur tetapi sangat lambat
(250 μ per menit), meskipun tidak berflagela. Cara hidupnya bebas, dan
berasosiasi simbiosis. Umumnya dapat menambat nitrogen dari udara, dan bersifat
fotoautotrof obligat. Contoh: Gloeobacter, Gloeocapsa, Dermocarpa, Spirulina,
Nostoc, Anabaena, Oscillatoria, Calothrix, Cylindrospermum. Anabaena azollae
dapat bersimbiosis dengan tanaman paku air Azolla sp. dan Nostoc bersimbiosis
dengan jamur membentuk Lichenes.
KTA DANA TUNAI TANPA JAMINAN UNTUK APAPUN KEBUTUHAN ANDA . INGIN LIBURAN.RENOVASI RUMAH.PENDIDIKAN.KESEHATAN DLL KITA BANTU PROSES BUNGA 1.99% PROVISI 1.75% UNTUK PENGAJUAN SYARAT LAMPIRAN NYA FC KTP NPWP KARTU KREDIT LIMIT MIN 5 JUTA DAN SUDAH BERJALAN 1 TH . COVER TABUNGAN MELAYANI NASABAH SELURUH INDONESIA BERKAS DAPAT DIKIRIM VIA EMAIL DI rooly88@gmail.com SETELAH BERKAS SAMPAI AKAN DI VERIVIKASI VIA TELPON . PROSES MAKSIMAL 14 HARI KERJA. DANA CAIR 2-3 KALI LIMIT KARTU. JUMLAH PINJAMAN 10-300 JUTA TENOR 36 BULAN. ALAMAT KANTOR KAMI DI PT MIP AGENCY RUKO PANDANARAN LANTAI DUA SEMARANG JL PANDANARAN SEBELUM LAWANG SEWU . BERKAS 100% AMAN DAN RESMI BANK LIHAT PROFIL DI FACEBOOK CHAIRUL SARTO UTOMO Info pengajuan 085600125176 pin 52B77BDC email rooly88@gmail.com Terima Kasih
BalasHapus